[markeTHINK] Dihadapkan di Dua Pilihan

Rubrik baru lagi di MarketingBlog, markeTHINK, rubrik dimana MarketingBlog mengajak kalian untuk berpikir hal-hal yang cukup nyerempet dengan Marketing tentu saja. Kami akan berusaha menghadirkan case-case real yang menarik untuk dipikir dan diperdebatkan. Enjoy it !!


Marketerz, pernahkah anda mendengar istilah buah Simalakama ? Buah yang saat kalian memakannya kalian akan mati, tidak dimakan pun tetap mati. Kasusnya sekarang mirip seperti buah Simalakama tersebut. MarketingBlog akan mengajak anda berpikir apabila anda dihadapkan di 2 pilihan, yang seharusnya anda pilih keduanya, tetapi saat ini anda hanya bisa memilih salah 1 karena tidak mungkin atau sangatlah sulit untuk memilih keduanya. Inilah contoh real casenya :
Beberapa saat lalu, MarketingBlog sempat mengunjungi sebuah mall terkemuka di Singapura, Vivo City. Mall ini adalah mall terdekat dengan Sentosa Island. Ketika pergi kesana, MarketingBlog ingin buang air kecil, lalu pergi ke toilet. Ada hal yang menarik di toiletnya. Inilah gambarnya :
Diatas Urinalnya ( Tempat buang air kecilnya ) ada tulisan : " No Flushing required. These Urinals are treated with an eco-friendly biotechnological system " yang berarti buang air kecil disini tak perlu disiram karena sudah diberi sistem bioteknologi yang ramah lingkungan. Tentu saja hal ini bertujuan juga untuk penghematan air yang dimana-mana semakin lama semakin langka. Tanya saja kepada marketerz yang dari luar pulau. MarketingBlog pernah mendengar kalau di daerah Sorong, Papua sana air hanya keluar 2 kali dalam seminggu. Tak heran banyak perusahaan mau menempuh program CSR seperti ini untuk lebih mencintai lingkungan.




Lalu sebenarnya apa masalah yang sesungguhnya ? Bukankah hal ini adalah hal yang baik dan perlu didukung ? Benar, hal ini perlu didukung, tetapi ceritanya pun belum usai. Setelah MarketingBlog selesai buang air kecil, memang benar, sensornya tidak berfungsi dan tombol manual untuk mengeluarkan airnya ( flushing ) juga tidak berfungsi. Masalahnya ada di gambar dibawah ini :



Kalau kalian bisa perhatikan, dalam dari urinal ini kotor dan bahkan sampai berwarna kekuningan. Selain itu, baunya pun pesing dan juga membuat pengunjung cukup terganggu, mengingat seharusnya kebersihan ( terutama aroma ) di toilet adalah salah satu hal penting yang harus diperhatikan manajemen mall. Di satu sisi, mall ini telah melakukan CSR dengan baik, tetapi disatu sisi lain mengorbankan kenyamanan dari pengunjung. Apabila urinalnya dinormalkan kembali, berarti akan percuma investasi yang dilakukan oleh manajemen, lalu program CSR akan gagal, mall tidak lagi mendukung tindakan pengiritan air bersih, yang juga selain pengiritan terhadap SDA, juga pengiritan untuk biaya, terutama di negara Singapura yang semua relatif cukup mahal. 

Apabila marketerz ada di pihak manajemen mall, apa yang akan anda pilih ?? Mari kita diskusikan bersama dengan meninggalkan comment dibawah tulisan ini..

logo markeTHINK dari : http://www.ramonapatrascanu.ro/markethink-new-media-marketing-me/

2 Responses
  1. YoZhe Says:

    Menurut saya, ini tidak lepas dari kesalahan pegawai toilet. mungkin mereka mengira bahwa dengan adanya eco-friendly biotechnological system mereka tidak perlu membersihkan kloset tersebut. Menurut saya, biotechnological system hanya digunakan untuk mengurangi kadar amoniak dari air seni. tidak sekaligus membersihkan kloset itu sendiri. menurut saya, seharusnya selain menggunakan biotechnological system, tetap menggunakan air untuk membersihkan sehingga air tetap dapat dihemat. air yang dikeluarkan tidak sebanyak yang dibutuhkan untuk menyiram.


  2. Robin Saputro Says:

    Humm..kalau aku jadi pihak manajemen mall'nya sih..Program CSR memang dibutuhkan, tp juga disesuaikan dengan tingkat kebersihan dan kesehatan konsumen dong..

    Maksud saya begini, Mall-nya dikenal sudah melakukan CSR dengan baik, dikenal di mana-mana sebagai perusahaan yang peduli dan ramah akan lingkungan. Namun, tidak dengan kenyamanan dan kesehatan pengunjung atau konsumen..Coba bayangkan bahayanya jika anda sebagai cowo, dan menggunakan urinal tersebut..Apakah anda tahu kalau penngguna sebelumnya itu mengidap penyakit kelamin parah? misal sifilis, dll. Nah..kalau aku sih jijik..tp tidak tahu dengan yang lain..

    Kalau aku bisa bilang, jangan cuma CSR yang digembar-gemborkan sebagai brand image yang bagus untuk perusahaan tersebut, tp akhirnya lupa akan kesehatan dan tingkat kenyamanan pengunjung, sama aja bohong gan!hahaha..

    Think wise, think smart, just Markethink!


    Anda Visitor Ke :

    Marketing Messenger

    Name :
    Web URL :
    Message :
    :) :( :D :p :(( :)) :x