|
Yang akan MarketingBlog bahas disini sebenarnya bukan murni destination branding, yang benar adalah membranding sebuah Tour ( masih berhubungan dengan dunia destination branding, kan ?? ) di kota besar yang ada di Indonesia, yakni Jakarta dan Surabaya.
Di tengah sumpeknya bisnis pariwisata yang itu-itu saja, ada ide baru yakni Jakarta Hidden Tour, adalah sebuah tour yang menguak keaslian Jakarta. Jakarta tidak berisi gedung-gedung pencakar langit, Dufan, Monas, dan lain-lain. Tetapi realitanya, masih ada perkampungan kumuh yang seakan-akan terpinggirkan dan tertutup oleh megahnya gedung-gedung tersebut. Disini para turis, bisa mancanegara atau domestik,akan mengelilingi Jakarta sesuai rute yang bisa dipilih. Mereka akan jalan kaki, naik KRL, naik busway dan masuk blusukan ke gang-gang sempit, melihat pemukiman kumuh, dan bahkan berinteraksi dengan para warga sekitar.
Di tengah sumpeknya bisnis pariwisata yang itu-itu saja, ada ide baru yakni Jakarta Hidden Tour, adalah sebuah tour yang menguak keaslian Jakarta. Jakarta tidak berisi gedung-gedung pencakar langit, Dufan, Monas, dan lain-lain. Tetapi realitanya, masih ada perkampungan kumuh yang seakan-akan terpinggirkan dan tertutup oleh megahnya gedung-gedung tersebut. Disini para turis, bisa mancanegara atau domestik,akan mengelilingi Jakarta sesuai rute yang bisa dipilih. Mereka akan jalan kaki, naik KRL, naik busway dan masuk blusukan ke gang-gang sempit, melihat pemukiman kumuh, dan bahkan berinteraksi dengan para warga sekitar.
Setiap aksi, pasti ada reaksi. Tour jenis baru yang dicetuskan oleh Ronny Poluan ini pun memantik kritik dari beberapa pihak, beberapa menuduh kalau Ronny menjual kemiskinan. Tetapi kenyataannya, ada niat mulia dibalik niat Ronny. Ronny menyisihkan 50% dari berapa yang dia dapat untuk warga sekitar tempat yang mereka kunjungi. Oleh karena itu, warga sekitar juga tidak merasa terganggu, bahkan tak jarang turis tersebut memberi sumbangan tambahan tanpa diminta warga. Nah, kalau sekarang menjadi Simbiosis Mutualisme kan ??
Biaya tour ini minimal adalah USD 50 tergantung rutenya. Nah, kita bisa lihat, dari realita yang ada disekitar kita, kita bisa memanfaatkan sesuatu dan menghasilkan banyak hal, bukan hanya untuk kita, tetapi juga untuk orang lain. Kembali ke daerah sekitar kita, Surabaya, ada wisata baru yang juga mulai dilirik orang, yakni Hutan Mangrove, tempat yang awalnya dipandang sebelah mata, tetapi bisa menghasilkan juga. Nah, Marketerz UK Petra, ada peluang lagi yang bisa menghasilkan sesuatu ?? Tantangan yang layak dijawab,bukan ?? (t11)
