Kahimapastra : Sebuah Catatan Panitia Marketing Camp 09



Ada sebuah cerita yang menarik mengenai sebuah perjalanan dan perjuangan panjang yang telah dilalui 28 orang anak Marketing untuk mempersiapkan satu kegiatan yang luar biasa. Kegiatan ini dapat dikenal sebagai “Camp Jurusan 2009-2010”, dan ke-28 orang tersebut dapat dikenal sebagai “Outstanding Marketing Camp Committee 2009-2010” (mulai dari sekarang kita singkat sebagai “OMC” ). Berbagai macam hal terjadi seiring dengan persiapan dari kegiatan ini, ada tawa, canda, air mata, marah, sedih, putus asa, tidak percaya satu sama lain, dll. Hal-hal inilah yang mewarnai dari persiapan OMC selama kurang lebih 2 setengah bulan. Dan, hal-hal inilah yang ingin saya bagikan kepada anda semua dengan harapan, dapat menjadi berkat untuk kedepannya, dan cerita mengenai Campjur Marketing 2009-2010 ini akan kita ingat sampai kita mati. Dan perlu diketahui, cerita ini mengenai panitia Campjur Marketing 2009-2010, jadi episode untuk panitia Camp Jurusan Marketing 2009-2010. 

Cerita ini berawal dengan pemilihan ketua Campjur Marketing 2009-2010. Tentunya kami membutuhkan sosok seorang pemimpin untuk dapat memandu, mengarahkan dan memimpin kami di Camp Jurusan 2009-2010. Dan pemimpin tersebut pun terpilih, yaitu “Shervyn Priscilla”. Dengan sebuah harapan, dan kepercayaan akan rencana Tuhan, Shervyn membentuk ke-28 menjadi sebuah anggota tubuh keluarga. Hal ini dicapai dengan pemilihan BPH inti terlebih dahulu, yaitu: 


Dennys Christian sebagai Bendahara, dan Budhi Trisno sebagai Sekretaris.
Selang beberapa waktu kemudian, BPH koor pun terpilih juga, sesuai dengan penempatannya, yaitu:
Koor Acara :Liem Yao
Koor Eka : Tobias Benito        
Koor Pubdekdok : Evelyn Chandra
Koor Perlengkapan dan Transakom : Steven Adrian
Koor Sekonkes : Elvina Anggraini
Koor Outbond : Yose Ega Mulyadi
Dan proses pembentukan anak-anak anggota pun terjadi, selama kurang lebih 2 minggu. Anggota-anggota tersebut telah dipilih untuk melayani bersama-sama di Campjur Marketing ini. Adapun nama-nama anggota tersebut adalah:
Eka: Christian Choe dan Vina
Acara: Jonathan Pratama dan Erinna
Sekonkes: Eric Suhud dan Jeffry
Pubekdok: Vici dan Olga Klara
Perlengkapan: Jimmy, Arthur, Refael, dan William
Outbond: Timothy, Tommy, Bun Kwang, dan Anthony Gunawan. 

Sementara itu juga ada 4 panitia outsource kami : Ko Anton KSR, Kak Esti KSR, Angga dan Ko Zefanya.
Dan tidak melupakan 3 SC untuk Campjur Marketing ini, adalah David Eka, Robin Saputro, dan Dicky Wiyono.

 
Berbekal dengan semua pengalaman kepanitiaan kami, kami mempersiapkan segala sesuatunya dengan berusaha untuk benar-benar mendetail. Meskipun kami mengalami kendala di sana-sini, seperti tanggal Camp Jurusan yang harus disesuaikan dengan baik-baik sesuai dengan kebutuhan mahasiswa kami, dan juga materi serta ketentuan Campjur yang turunnya sangat-sangat terlambat, dll, namun kami tetap MAJU tanpa mempedulikan kata-kata orang. Ada yang berkata kami gila, dengan persiapan cuma 2 bulan kurang kalian yakin? Ada juga yang berkata kepada saya, kamu yakin dengan BPH-mu? Kamu yakin boleh ini? Boleh itu? Dll.

Proses yang kami alami sungguh sangat berat, ketika kami menghadapi semua permasalahan menyakitkan seperti adanya konflik dengan adik kami sendiri, yang benar-benar membuat kami jatuh seketika. (perlu digaris bawahi, saya tidak bermaksud untuk mempermasalahkan hal ini lagi, yang berlalu biarlah berlalu, ^.^v). Sungguh OMC tidak bermaksud jahat dan memaksa ketika kami menawarkan baju untuk peserta campjur, kami hanya mempunyai sebuah kerinduan agar adik-adik kami memiliki baju yang dapat menjadi simbol atas kebersamaan dan kekompakan akan satu angkatan. Dan perlu diketahui juga, baju inilah yang menjadi simbol kebersamaan di tiap angkatan, mulai dari angkatan 2003-2008, kami selalu menyediakan baju ini agar dapat menjadi baju untuk sebuah kebersamaan dan tidak meraup keuntungan apapun. Namun, sayang sekali, kerinduan kami tidak tercapai di tahun ini, masih banyak dari peserta Campjur Marketing yang tidak memiliki baju ini. Dan kami belajar atas kejadian ini, kami berdoa kepada Tuhan atas anugrah-Nya, kami diproses sedemikian rupa akan kejadian ini, yaitu untuk pengkomunikasian yang kurang tepat, akan berbuah hal yang tidak berkenan juga.

Seusai konflik ini, kami pun mendapatkan permasalahan-permasalahan yang luar biasa berat. Salah satunya adalah, ketika didera UAS yang berat bagi kami, timbul sebuah permasalahan mengenai perijinan dan proposal Campjur kami, yang membuahkan sebuah ketakutan terbesar untuk kami. Kami sungguh takut akan Camp ini, apakah akan mundur? Apakah akan batal? Apakah kami akan mulai dari awal? Apakah yang dapat kami lakukan? Dengan pertimbangan akan banyak hal, yaitu kondisi dari peserta, pembicara, tempat campjur, para dosen pembimbing, dan juga panitia sendiri yang sudah hampir 80% fix ini, maka kami tetap memberanikan diri untuk melaksanakannya sesuai dengan rencana kami, yaitu tanggal 18-20 Desember 2009, di SKJJ. Yang dapat kami lakukan adalah berdoa dan berusaha. Kami hanya yakin, ketika kami berjalan bersama Tuhan, maka kami akan mendapatkan sesuatunya dengan luar biasa.

Dan teman-teman sekalian, ternyata hasilnya pun keluar dengan luar biasa!!! Campjur Marketing tetap dapat berjalan sesuai dengan rencana! Puji Tuhan. Dan yang terakhir, adalah persiapan kami yang terakhir. Pada tanggal 16-17 Desember 2009 kami sungguh mempersiapkan segala sesuatunya dengan benar-benar mendetail. Simulasi yang berjalan selama kurang lebih 3 jam, persiapan talent show panitia, dan perlengkapan-perlengkapan yang dibutuhkan. Di hari-hari persiapan terakhir ini, emosi kami pun naik turun, ketika ada salah satu anggota panitia yang melakukan kesalahan, kami marah dan melupakan tujuan Shervyn untuk panitia ini, yaitu membentuk sebuah keluarga yang dapat mengerti dan memahami kekurangan serta ketidakcocokan yang terjadi. Dan untungnya, permasalahan yang terjadi telah usai, dan tidak mempengaruhi kami di hari-hari berikutnya.

Lalu cerita berlanjut pada pelaksanaan di hari H. Tanggal 18 Desember kami songsong pertandingan terbesar kami, sesuai dengan kata-kata dari Saudara David Eka “Dalam TaeKwonDo, Proses pelatihan adalah neraka, namun pertandingan adalah Surga, songsong Surgamu!”. Dengan persiapan yang dimulai pukul 04.00 WIB, saya tegaskan lagi.. dimulai pukul 04.00 WIB.. di lapangan parkir ged. T, maka kami terus berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi Camp jurusan kami dan dengan rasa semangat dan moto kami yaitu “SEMANGKA” (semangat kawan!). Para peserta dikumpulkan pada jam 05-00 sampai 07.00 WIB. Yang kemudian berlanjut pada kebaktian pembuka, selesai kebaktian pembuka, peserta+panitia berangkat ke SKJJ.

Sesampainya di sana, kami mengalami kejadian aneh, ada satu mobil yang diparkirkan di depan gedung serba guna. Saya tegaskan sekali lagi kepada anda semua, kejadian aneh mengenai mobil yang diparkir di depan gedung serba guna. Mobil itu adalah Jazz biru  hijau tidak jelas dengan plat nomor W 1286 NQ dengan kepemilikan oleh saudara kami YOSE EGA MULYADI, yang terpampang jelas di hadapan kami, yang tentunya akan menggangu jalannya acara. Lalu, kami pun mencari yose, dengan tujuan untuk memindahkan mobilnya dan ternyata kami syok ketika dia berkata, kunci mobilnya hilang. Bagaikan ditimpa tangga, dan batu bata, kami pun kaget, tentunya kami tidak bisa apa-apa kecuali melakukan kedua hal ini:
1. Berpasrah kepada Tuhan dan tetap berharap kuncinya akan ketemu.
2. Memecah kaca mobilnya, dan mengambil kunci rumah Yose yang tertinggal di dalam untuk mengambil kunci serep Jazz-nya di rumahya.
Dan kami pun akhirnya memutuskan untuk memilih opsi yang pertama. Tetap berharap kepada Tuhan, dan yakin bahwa ini adalah rencanaNya, meskipun berat bagi kami untuk melihat mobil yang cukup mengganggu pandangan mata kami tanpa melakukan apa-apa. (hohohohoho…^.^v)

Hari pertama kami lalui dengan kekhawatiran akan turunnya hujan, dan beberapa orang dari kami memutuskan untuk berdoa agar Tuhan memberikan berkatNya di acara Campjur Marketing 2009-2010 ini. Lalu berbagai sesi kami lalui, dimulai dari sesi yang dibawakan oleh Bpk. Sondang selaku Sekprog Marketing yang baru, lanjut pada Bpk. Michael, dan sesi-sesi berikutnya yang dibawakan oleh Bpk. Michael dan para alumni. Dan yang perlu menjadi perhartian kita pula, para alumni yang naik adalah ko, Anton, ko Alex, ko Maryo dan ko Zefanya, dengan berbekal kesediaan untuk membantu Camp Jurusan Marketing 2009-2010 sebagai ungkapan arti dari sebuah keluarga. Keluarga itu tidak terputus dari angkatan, dari kelulusan, dari pemikiran akan sebuah ketakutan akan ikut campur, dsb. Namun, keluarga itu muncul dari hati yang bersih, dan menerima kehadiran kakak serta adik yang notabene memang adalah “Keluarga Besar Marketing”. Dan sebuah ungkapan dari mereka yang menyentuh hati saya adalah “Care”, benar-benar membuat saya sadar, bahwa selama ini Marketing benar-benar memiliki keluarga yang luar biasa! Meskipun banyak kesibukan, dan urusan yang ada, mereka masih menyempatkan untuk hadir, memberikan kontribusinya, dan memberikan motivasi sebagai seorang kakak yang luar biasa!!! Saya percaya, keluarga ini tidak akan terputus begitu saja! Melanjutkan cerita saya, sesi berikutnya adalah sesi terakhir dari hari pertama, yaitu sesi “Treasure Hunt”. Di mana sesi ini bertujuan untuk mengajarkan beberapa hal kepada adik-adik kami, dan yang dirangkum dari beberapa games-games seru. Setelah menyelesaikan hari pertama, kami pun berlanjut pada hari kedua.

Pada hari kedua ini, kami mulai segala sesuatunya dengan perasaan yang berbeda, yaitu rasa capek, dan mulai dengan rasa semangat yang berbeda dari hari sebelumnya. Kami mulai acara dengan renungan pagi, dan dilanjutkan kepada sesi dari Bpk. Leonid selaku Kaprog Marketing yang baru. Dan di tengah-tengah hari, hal yang kami takutkan pun terjadi, hujan gerimis mulai turun, yang kami khawatirkan adalah hujan akan membasahi camping ground serta tempat “firebold” dan juga akan menghambat proses tracking tim outbond. Dan teman-temanku, ada satu hal yang ingin saya bagikan bagi kita semua. Tuhan ingin mengingatkan kita mengenai kekurangan kita. Ketika ada permasalahan, kita berdoa kepadaNya, namun ketika tampak tidak ada masalah, kita melupakan Tuhan dan lupa untuk berdoa memohon hikmat dan penyertaanNya. Ingat, pada hari pertama, kita berdoa bersama-sama memohon padaNya untuk segala persiapan, serta cuaca yang cerah, namun untuk hari kedua kita melakukan hal yang berbeda. Saudara-saudaraku, dengan hal ini, mari kita refleksikan bersama-sama, kita mempunyai Tuhan yang luar biasa, kenapa kita takut dan khawatir? Mari kita berusaha untuk melakukan yang terbaik dan terluar biasa dari kita untuk kemulianNya, dan dengan tidak melupakanNya juga. Berlanjut pada persiapan hari kedua, yaitu untuk puncak malam “Firebold”, Tuhan menunjukkan kuasaNya kepada kami semua, tidak ada satu tetes hujan membasahi tempat api unggun! Luar biasa!!! Dan juga, pada saat api unggun, suasana yang dibangun juga benar-benar sendu, dan merasuk di hati, ketika Shervyn membawakan sebuah arti mengenai kebanggaan akan jurusan manajemen pemasaran dan juga masa depan yang cerah sebagai “MARKETER handal”, yang perlu dibekali akan percaya pada Tuhan bahwa Ia akan selalu menyertai engkau kemanapun kita berada. Kita pun bermain kembang api, dan jingkrak-jingkrak layaknya sebuah keluarga besar ketika berkumpul bersama-sama, makan jagung dan minum susu milo hangat, menentramkan hati dan merasakan arti sebuah kebersamaan, adalah hal yang luar biasa tidak tergantikan. Dan, sampai tidak terasa, waktu berjalan sangat cepat, dan menunjukkan tengah malam dan sudah waktunya untuk tidur.

Pada hari berikutnya, yang kami songsong dengan perasaaan yang berbeda pula, kali ini kami songsong dengan semangat dan siap untuk melakukan segalanya! Hari ini adalah hari outbond, belajar dari kekurangan kami kemarin hari, maka kami benar-benar berserah kepada Tuhan dan tetap menjalankan tugas kami seperti biasa. Maka kami pun membagi-bagi tugas secara cepat, dan siap pada PIC kami masing-masing di tiap pos yang ada. Dengan berbekal air minum satu, dan makanan maka kami berangkat di tiap pos yang sudah menjadi tanggung jawab kami. Dan saya ingin membagikan beberapa hal yang saya dapatkan di Outbond ini, yaitu sebuah arti pengorbanan, dan tanggung jawab sebagai seorang kakak. Pos yang saya jaga adalah di simpang lima, sekitar 2,5 KM dari gate kanan. Saya tegaskan sekali lagi, pos saya sekitar 2,5 KM dari gate kanan. Beberapa kelompok peserta sudah melalui pos kami, dengan tetap bersemangat. Ada satu kelompok yang menarik bagi saya, pada saat outbond, ternyata sepasang sepatu yang dipakainya rusak. Maka, teman saya yaitu Dicky Wiyono menawarkan untuk meminjamkan sepatunya kepada dia. Teman-teman saya, ada sebuah pelajaran yang dapat kita petik dari peristiwa ini, yaitu arti dari sebuah pembimbing. Kita sebagai panitia tentunya memiliki perbedaan dengan peserta, perbedaan yang terbesar adalah adanya tanggung jawab yang sudah melekat di hati dan pikiran kita. Tanggung jawab ini adalah untuk melayani adik-adik kita secara luar biasa, tanpa memikirkan balasannya. Seperti yang dilakukan Dicky, secara luar biasa, adik kita dapat melanjutkan outbond tanpa bahaya, coba bayangkan bila ia terus melanjutkan perjalanannya tanpa sepatu? Inilah wujud “care” yang dimaksud dalam keluarga, ketika anggota keluargamu membutuhkan dan berkesusahan, tentunya kita harus membantu dan berbagi dalam sudah, senang, dan mencapai tujuan kita bersama-sama. Tanpa berpanjang-panjang, maka puncak dari Camp Jurusan Marketing 2009-2010 pun tercapai, setelah peserta rotasi untuk pulang. Maka beberapa dari kami tinggal untuk persiapan bersih-bersih untuk terakhir kalinya. Setelah kami bersih-bersih di sekitar aula, maka 2 orang dari kami memutuskan untuk mengecek dari tenda-tenda yang ada. 2 orang itu adalah Yose dan Steven, kemudian yang terjadi adalah.. Kunci mobil yang kami cari-cari selama 2 setengah hari ketemu di tenda panitia, terselip di tikar panitia sendiri.
Seharusnya ini adalah cerita resmi dan formal, tapi kali ini ijinkan saya untuk berteriak (YOSE!!!!!! Parah!!!!!!!! HUAAAAAAAA!!!! Fiuh..). Kembali lagi bersama saya, ada hal yang kita dapat petik lagi dari peristiwa ini. Coba anda bayangkan ketika anda semua berada di posisi Yose, apa yang akan anda lakukan? Apakah anda akan melakukan job descyang sudah ada dengan baik, sedangkan mobil anda hilang kuncinya? Hal tersebut tentunya akan mengganggu pikiran kita semua tentunya, belum tentu anda semua akan menjalankan semua job desc yang ada dengan baik tanpa terbersit pikiran-pikiran negatif mengenai hal yang menimpa anda. Namun, yang dilakukan Yose adalah sebaliknya, meskipun terlihat sangat-sangat melas, namun yang ia lakukan adalah tetap semangat melakukan tiap job desc yang diberikan dari Camp Jurusan ini kepadanya sebagai koor outbond yang bertanggung jawab penuh untuk keselamatan peserta tentunya. Dan jangan lupakan opsi yang kami pilih di hari yang pertama, kami hanya berserah kepada Tuhan, dan apa yang terjadi? Tuhan melakukan semuanya dengan luar biasa manis! Luar biasa! Tuhan menutup semuanya dengan benar-benar indah..

Jujur saja, untuk menutup acara Camp Jurusan Marketing 2009-2010 ini sangat-sangat berat bagi saya, karena ada keterikatan tersendiri di Camp ini. Dan saya sadar, keterikatan itu adalah ungkapan rasa cinta saya akan jurusan Marketing. Camp Jurusan Marketing 2009-2010, tidak akan pernah saya lupakan seumur hidup, meskipun banyak kekurangan yang terjadi. Namun, semua itu tertutup dengan manis dan indah. Dan yang ingin saya bagikan juga kepada anda semua, siapapun anda, apapun latar belakang anda. Coba, pelajari benar-benar arti, maksud Tuhan menciptakan anda, dan sekarang menempatkan anda di tiap posisi yang anda tempati sekarang. Dan juga inti dari sebuah keluarga adalah memahami satu sama lain, dan juga tidak terputus begitu saja, ketika satu anggota keluargamu meninggalkan rumah, apakah anggota keluarga itu tidak menjadi keluargamu lagi? Sebuah pertanyaan untuk kami semua, lalu apa yang akan kami lakukan ketika hal itu benar-benar terjadi? Saya benar-benar berharap tidak ada yang terputus talinya sebagai “Keluarga Besar Marketing!” dan juga sebagai “Outstanding Marketing Camp Committee 2009-2010”

Semoga cerita saya di atas dapat menjadi berkat yang menguatkan kita semua, sebagai seorang yang ditunjuk sebagai pembimbing tentunya ada sebuah tanggung jawab yang besar bagi kita semua. Mengutip dari teman kita dari tetangga sebelah, a.k.a mas Spidey “With a great power, comes a great responsibility”. Dan terakhir..Viva Marketing Program! Viva OMC! Viva Himapastra! GBU all…(^.^)v



Penulis adalah Robin Saputro, Marketing 07, Kahimapastra 2009-2010, diposting dengan sedikit editan redaksi MarketingBlog.

2 Responses
  1. Robin Saputro Says:

    hahahaha..sep2..semoga crita ini dapat terus dikenang!!hahhaa..mantap bos..GB Marketing Petra!GBu all..


  2. YoZhe Says:

    Mayak....
    hahaha
    Tapi asli boz...
    pengalaman yang ga bakal terlupakan seumur hidup
    apalagi paz outbound...


    Anda Visitor Ke :

    Marketing Messenger

    Name :
    Web URL :
    Message :
    :) :( :D :p :(( :)) :x