[Exclusive For Marketing] Bernhard : " Gap dengan Industri Masih Terasa "


Di Pecha Kucha yang pertama, ada salah seorang pembicara yang bernama Bernhard Subiakto, beliau adalah arek Suroboyo asli yang mereguk kesuksesan di Jakarta, CEO dan Founder dari Octovate Group. Octovate adalah Holistic Branding Partner, bergerak di 8 bidang berbeda, tetapi tetap berfokus kepada jasa komunikasi. Saat itu, kami hendak berbincang-bincang dengan Bernhard, tapi sayang beliau terlanjur pergi.

Tak disangka, di Pecha Kucha Night Volume 2 Surabaya Kemarin, Bernhard datang dengan kapasitasnya menjadi Board of Advisor. Kesempatan ini tentu tidak kami sia-siakan.
Ketika kami mengenalkan diri dari UK Petra, jurusan Marketing, Bernhard nampak cukup antusias, beliau mengatakan kalau ada beberapa anak Petra yang magang di Octovate Group. Lalu kami pun bertanya, apa yang kurangnya anak lulusan UK Petra dengan yang dibutuhkan di lapangan / saat terjun di industri ? Bernhard pun menjawab, " Waktu fresh graduate datang, mereka pintar dengan teorinya, tetapi eksekusinya di lapangan itu yang kurang. Tidak semua hal yang ada di teori bisa dieksekusi dengan baik di lapangan. Apalagi jaman sekarang buku dan case dari luar negeri, sementara prakteknya di Indonesia, tentu hal ini tidak bisa dianggap sama. "


Lalu saat kami tanya, bagaimana mengatasinya, Bernhard kembali menjawab, " Magang. Dengan magang, kalian akan terbiasa "kena pukul" client, jadi saat kalian benar-benar sudah terjun ke industri, sudah terbiasa. Selain itu, belajar juga case-case dalam negeri, karena di industri dalam negeri, tentu hal seperti itu yang lebih sering kalian temukan. "




Nah, para dosen Marketing yang tercinta, ini langsung dari pelaku di Industri loh yang bilang, jadi mungkin mulai saat ini, case-case bahasa Inggris yang tebal-tebal itu bisa diganti dengan case lokal, supaya kita lebih tahu, lalu dibahas supaya kita tahu mana yang benar.... OK ?? (t11)



2 Responses
  1. Mr. Leon Says:

    Nah, para dosen Marketing yang tercinta, ini langsung dari pelaku di Industri loh yang bilang, jadi mungkin mulai saat ini, case-case bahasa Inggris yang tebal-tebal itu bisa diganti dengan case lokal, supaya kita lebih tahu, lalu dibahas supaya kita tahu mana yang benar.... OK ?? (t11)

    --> ck-ck-ck. banyak comment nya di FB dulu deh, tob.


  2. Mr. Leon Says:

    eh salah ketik, 'banyak' maksudnya 'baca ....'


    Anda Visitor Ke :

    Marketing Messenger

    Name :
    Web URL :
    Message :
    :) :( :D :p :(( :)) :x