Industri Periklanan Menuju Era Partisipasi


Mengutip sebagian berita dari JawaPos Sabtu, 21 November 2009, disana ada berita yang berjudul Industri Periklanan Menuju Era Partisipasi...begini beritanya...


JAKARTA - Industri periklanan Indonesia sudah tidak bisa dipandang sebelah mata. Buktinya, beberapa karya anak bangsa sudah mampu menembus ajang pariwara di tingkat regional, bahkan internasional. Karena itu, periklanan nasional kini harus menyesuaikan dengan zaman.

''Dunia periklanan harus lebih baik daripada sebelumnya dan harus selaras dengan perubahan cepat yang sedang terjadi," ujar Ketua Umum Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI) Harris Thajeb di sela Anugerah Citra Pariwara 2009 di Senayan City tadi malam. Menurut dia, saat ini era digitalisasi telah mengambil alih era analog sehingga perusahaan periklanan harus cepat menyesuaikan diri.

Cara-cara berkomunikasi, kata Harris, tidak lagi sama dengan zaman dahulu. Saat ini tidak ada lagi pemisah jarak, ruang, dan waktu. Dunia maya telah menjadi era terbaru yang harus dipelajari perusahaan periklanan. ''Dunia maya telah mengubah perilaku masyarakat. Komunitas dunia maya juga sudah merebak, seperti merebaknya kafe-kafe di dunia nyata," paparnya.

Sementara itu, lanjut Harris, para pakar juga sudah menyatakan bahwa saat ini Indonesia sudah meninggalkan information age (era informasi) menuju participation age (era partisipasi). Menurut dia, masyarakat tidak lagi pasif, melainkan terlibat langsung secara aktif dalam alur komunikasi. ''Perubahan ini tentu akan membawa dampak besar bagi dunia periklanan, terutama dalam hal cara-cara berkomunikasi dan cara-cara beriklan," tegasnya.

Di sisi lain, Harris menilai semangat untuk meningkatkan kualitas karya pariwara tidak pernah surut. Bahkan, kian berkobar meski tertiup angin perubahan. Dari tahun ke tahun, karya pariwara Indonesia terus membaik, terutama dalam tiga tahun terakhir. Beberapa agency iklan bahkan telah berhasil memperoleh penghargaan di Asia Pasific AdFest 2009 di Pattaya, Thailand, beberapa waktu lalu. ''Seluruh praktisi periklanan turut bangga dengan prestasi itu," katanya.

Dalam ajang bergengsi tersebut, agency iklan Lowe berhasil menggondol penghargaan emas (gold), lalu JWT berhasil memperoleh perak (silver), dan Hakuhodo menerima penghargaan perunggu (bronze). Menurut Harris, itu tidak terlepas dari peran dan keberadaan ajang di tingkat nasional, yaitu Citra Pariwara. ''Itu adalah sebuah prestasi yang berhasil mengangkat derajat kreatif periklanan Indonesia di tingkat Asia- Pasific, bahkan dunia," tuturnya.

Dalam acara Citra Pariwara 2009, panitia mengusung tema besar, yaitu It's Time to Kill The Old Tricks (Saatnya Membunuh Cara Lama). Hal itu menyiratkan sikap serta apa yang ingin dicapai dalam Citra Pariwara 2009 tersebut. Berdasar tema itu, lanjut Harris, Citra Pariwara sekarang ini ingin ''memukul kentongan'' untuk mengabarkan kepada para praktisi periklanan dan insan kreatif bahwa perubahan sedang terjadi. ''Sekarang saatnya berubah," tegasnya.

Dengan adanya perubahan-perubahan di lingkungan masyarakat tersebut, Harris ingin menyadarkan para pelaku industri periklanan tentang arti penting sebuah perubahan. Jika lingkungan yang berubah tidak disikapai dengan bijak, dia khawatir para pelaku industri itu sendiri akan menjadi korban. ''Kita hanya memiliki dua alternatif, yaitu bersiap diri mengikutinya atau tergusur oleh perubahan itu sendiri," jelasnya. (wir/iro)

Sebuah wawasan yang baik untuk kita, terutama para marketerz yang ingin atau sedang mengambil sertifikasi di bidang CPBC ( Certified Program Brand Communication )...Akankah kita menjadi salah satu diantara mereka ? Kami sangat berharap, lulusan Marketing Program UK Petra bisa berbicara banyak dan berbuat sesuatu diluar sana, serta membuktikan kualitas Marketing Program UK Petra...Amin !! (t11)

Source : www.jawapos.co.id
0 Responses

    Anda Visitor Ke :

    Marketing Messenger

    Name :
    Web URL :
    Message :
    :) :( :D :p :(( :)) :x